Vrydag 14 Junie 2013

TANGGUNG JAWAB UNTUK MENJAGA DIRI DAN KELUARGA


Responsible atau tanggung jawab adalah suatu sikap yang komitmen dalam menjaga amanat yang diberikan. Tentunya suatu tanggung jawab atau beban itu sendiri hanya akan diberikan terhadap objek yang memang  objek itu sendiri memiliki potensi atau kapabilitas untuk senantiasa menjaga dan menjalankan tanggung jawabnya tersebut.
                Sebagaimana firman Allah SWT bahwa Dia tidak akan memberikan suatu beban atau tanggung jawab diluar dari kemamppuan manusia selaku hamba-Nya. Demikian sedikit deskripsi atau penggambaran tentang tanggung jawab, selanjutnya mari kita melangkah lebih maju untuk melihat tanggung jawab apa yang dibebankan Allah terhadap manusia.
Berikut ini adalah firman Allah yang menginformasikan tentang tanggung jawab yang dilimpahkan kepada manusia.
“Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”
Ini lah yang merupakan salah satu tanggung jawab atau beban kita selaku manusia untuk menjaga diri kita dari perbuatan maksiat, mungkar nan keji atau dosa-dosa dan ketika kita telah mampu untuk mengkafer diri dari pebuatan-perbuatan dosa tersebut maka kitapun berkewajiban untuk turut menyerukan kepada keluarga, sanak saudara serta kerabat untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan dosa-dosa dan murka Allah.
Sudah pasti dalam perjalannya untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri beserta keluarga tentunya tidaklah mudah, akan selalu ada halangan dan rintangan yang senantiasa menghalang. Namun itu semua bukanlah suatu alasan untuk lepas dari tanggung jawab, karena Allah telah memberikan petunjuk yaitu al-quran agar kita selaku manusia tidak tersesat, kemudian Allah pun telah memberikan figur atau contoh yang baik uswatun hasanah yaitu nabi Muhammad Saw agar kita bisa mengamalkan tanggung jawab sesuai dengan aturan main-Nya.
Segala sesuatu perbuatan pastilah akan selalu ada konsekuensinya, apabila tanggung jawab tersebut dilaksanakan sesuati denga apa yang diperintahakn oleh Allah tentunya syurgalah sebagai balasannya. Namun jika amanah atau tanggung jawab tersebut dilalaikan, malah kita terbuai dengan kehidupan duniawi yang fana adalah nerak sebagai imbalannya, na’udzubillah min dzalik.

Semoaga llah senantiasa memberikan kekuata kepada kita dalam menjalankan tanggung jawab serta diberikan kemudahan dalam setiap menghadapi kesulitan. Dan pada akhirnya kita hanya bisa berdoa robbana atina fidunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzabannar.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking